Minta Pekerja Galian Dilengkapi Peralatan K3

Redaksi Desember 21, 2017 0

PALEMBANG - Pembangunan jaringan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) di sejumlah wilayah di Palembang mendapat sorotan dari Gubernur Sumsel, Ir H Alex Noerdin. Betapa tidak, pekerja galian bekerja tanpa menggunakan peralatan Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3). Politisi Partai Golkar ini mengibaratkan pekerja galian seperti Romusha, sistem kerja paksa saat penjajahan Jepang.

"Kalau bisa dilengkapi dengan peralatan K3. Kami harap ini bisa menjadi perhatian PT PLN yang tengah membangun pekerjaan jaringan," ujar Alex saat menyampaikan sambutannya di acara penyalaan Gardu Taraksi Stasiun LRT Jakabaring dan Peresmian Ruang Distribution Control Center (DCC), kemarin (20/12).

Alex mengatakan keselamatan kerja para pekerja harus menjadi perhatian seluruh perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi.

"Jangan sampai nantinya mengancam keselamatan pekerja," katanya.

Menanggapi itu, General Manager (GM) PT PLN Wilayah Sumsel Jambi dan Bengkulu (WS2JB), Daryono menuturkan pihaknya bakal segera melayangkan teguran terhadap pemborong yang mengerjakan tender galian.

"Kalau masalah itu (penggunaan peralatan K3), nanti kami akan tegur pemborongnya," ucap Daryono.

Diakui Daryono, kelengkapan K3 memang wajib digunakan untuk pekerjaan konstruksi. Perusahaan pun selalu berkomitmen mengedepankan keselamatan pekerja.

"Kami akan peringatkan perusahaannya. Kalau memang tidak diindahkan, pekerjaannya akan kami setop. Nantinya kami akan mengerahkan pengawas lapangan untuk menyetop pekerja yang tidak menggunakan peralatan K3," ungkapnya.

Masih kata Daryono, pihaknya juga akan mengingatkan perusahaan pemenang tender untuk menutup bekas galian dengan sempurna.

"Ya nanti penutupan bekas galian juga akan kami ingatkan. Ini kan masih dalam tahap pelaksanaan. Jadi masih ada waktu melakukan evaluasi pekerjaan," pungkasnya seraya mengatakan pekerjaan galian ditargetkan selesai Februari 2018.