News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

1 Oktober 2025, Pegawai PPPK Resmi dilantik Pemkab PALI.

1 Oktober 2025, Pegawai PPPK Resmi dilantik Pemkab PALI.



PALI - Matametro.com. Pemerintah Kabupaten Penukal AbabLematang  Ilir  Menggelar Upacara  1 Oktober 2025 ini  bukan sekadar memperingati Hari Kesaktian Pancasila, tetapi juga akan dikenang sebagai momentum bersejarah bagi ribuan keluarga di Bumi Serepat Serasan.

wajah-wajah terlihat sumringah, senyum merekah, dan mata yang tak kuasa menahan haru. Mereka adalah keluarga dari 1.469 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang akan dilantik. Dari tenaga teknis, kesehatan, hingga guru—semuanya hadir dengan satu tujuan: menorehkan babak baru dalam pengabdian kepada masyarakat PALI.

Suasana menjadi khidmat ketika Bupati PALI, Asgianto, ST, berdiri tegap memimpin prosesi pelantikan. Di sisinya hadir Wakil Bupati Iwan Tuaji, SH, Sekda Kartika Yanti, SH, MH, Ketua TP PKK Dwi Septaria Asgianto, SE, jajaran Forkopimda, para pimpinan OPD, hingga tokoh-tokoh masyarakat. Kehadiran mereka menjadi simbol kebersamaan, mempertegas bahwa momen ini bukanlah seremoni biasa, melainkan tonggak penting dalam perjalanan pemerintahan Kabupaten PALI.

Di tengah tepuk tangan yang riuh dan raut haru para keluarga, pelantikan ini terasa lebih dari sekadar peristiwa administratif. Ia menjelma sebagai momentum pengabdian baru—sebuah langkah maju menuju pelayanan publik yang lebih tangguh, profesional, dan berintegritas.



Bagi Bupati Asgianto, pelantikan ini adalah bukti janji yang pernah ia ucapkan. Dengan suara mantap, ia menegaskan di hadapan ribuan hadirin:

“Saya telah menepati janji ketika anggaran perubahan disahkan, PPPK akan dilantik. Hari ini, bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, janji itu saya wujudkan.”

Kalimat itu sontak disambut tepuk tangan panjang. Bukan sekadar pernyataan politik, melainkan penegasan bahwa kepemimpinan sejati adalah keberanian untuk menepati kata-kata.

Namun, Asgianto tak berhenti pada janji. Ia mengingatkan bahwa jabatan yang kini diemban bukan simbol kebanggaan pribadi, melainkan tanggung jawab moral untuk melayani.

“PPPK adalah pelayan publik, bukan untuk gaya atau menyombongkan jabatan. Kehadiran saudara-saudari harus mampu mendukung pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik,” pesannya dengan nada tegas namun penuh harap.

Suasana haru pun semakin terasa. Ada keluarga yang memeluk erat anaknya yang baru saja dilantik, ada pula yang menitikkan air mata bahagia. Setelah penantian panjang, SK pengangkatan akhirnya menjadi nyata.

Namun Bupati juga memberi pesan keras:

“SK adalah amanah, bukan barang dagangan,” ucapnya lantang.

Kalimat itu menjadi pengingat bahwa jabatan harus dijaga dengan integritas, bukan untuk diperjualbelikan.  (red)


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar