Penyandang Disabilitas Rela Lakukan Ini Di Tamkot
Terlihat peserta ada yang memakai tongkat dan kursi roda untuk berjalab. Sehingga, kegiatan yang bertema mari "biasakan hidup sehat" itu, hanya memutari lintasan joging di dalam taman kota. Hal ini mengingat keterbatasan fisik peserta.
"Kegiatan ini sangat positif. Karena bermanfaat bagi masyarakat. Kami sangat mengapresiasi, " kata Kepala Dinas Sosial OKU, Syaiful Kamal,
Jalan sehat yang digagas Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) OKU dan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) OKU itu lanjutnya. Juga mendukung semangat silaturahim antara masyarakat dengan PPDI.
Membantu memasyarakatkan pola hidup sehat. Mengkampanyekan kesehatan lingkungan, menumbuhkan semangat berkreasi.
Membangun sikap simpati dan empati, dan membangun komunikasi dan soliditas pemda dan PPDI. "Ini jadi wadah untuk menjalin kebersamaan, " imbuhnya.
Pihaknya berharap, jalan sehat tersebut semakin mampu mendorong kreatifitas para penyandang disabilitas di OKU. Untuk terus menciptakan wadah kreatifitas yang produktif.
Menurut Saiful Kamal, para penyandang disabilitas di OKU memiliki mata pencahariannya sendiri. "Jadi jangan anggap mereka lemah. Karena saudara kita ini bukan orang lemah, " tegasnya.
Ketua panitia jalan sehat yang juga ketua PPDI OKU, Arfan Zainal menambahkan, kegiatan tersebut berkaitan dengan HUT Penyandang Disabilitas. Yang jatuh pada 3 Desember lalu.
Posting Komentar