Bantu Kesejahteraan Petani, Bupati OKUT Bangun Gudang Penyimpanan Hasil Panen
MARTAPURA - Memasuki musim panen padi di Kabupaten OKU Timur, Bupati HM Kholid MD menghimbau kepada selurub petani untuk tidak langsung menjual hasil panennya. Terlebih disaat puncak musim panen, sebab saat itu harga gabah ataupun beras akan turun. Hal ini diungkapkan bupati saat melakukan panen perdana di Desa Tanjung Mulya, Kecamatan Buay Madang Timur, kemarin (28/1).
Menurut Kholid, untuk petani yang mulai panen saat ini masih diuntungkan dengan harga gabah dan beras yang tinggi. Namun saat puncak musim panen berlangsung nanti harga gabah dan beras biasanya akan turun sesuai dengan hukum ekonomi. “Karena itu saya himbau saat panen nanti hasilnya jangan langsung dijual tapi disimpan terlebih dahulu,” ujar bupati dihadapan petani dan masyarakat yang hadir.
Ditambahkan Kholid, sebagai sarana penyimpanan gabah petani, setiap desa bisa membangun lumbung maupun gudang penyimpanan yang dananya bisa dari Dana Desa. “Dengan adanya lumbung desa hasil panen raya padi bisa disimpan digudang milik desa dan bisa dijual saat harga gabah dan beras tinggi. Dengan demikian petani bisa lebih diuntungkan,” ungkapnya.
Jikapun hasil panen akan dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari Kholid menghimbau untuk dijual seperlunya saja. Apalagi jika sudah ada lumbung desa, sehingga petani lebih dimudahkan untuk menyimpan hasil panen. “Saya ingatkan kembali bahwa 20 persen dana desa bisa digunakan untuk infrastruktur BUMdesa dan bisa dibuat untuk membangun gudang atau lumbung desa. Dengan demikian petani lebih menikmati hasil panen jika harga jual tinggi," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian OKU Timur Ir Ruzuan Efendi MSi mengatakan, hingga bulan Maret diperkirakan panen raya padi di Kabupaten OKU Timur mencapai 42 ribu hektar dan untuk tahun ini hasil produksi cukup bagus salah satunya di lokasi Deam Area Budidaya Tani Sehat Kelompok Tani Sido Makmur, Desa Sukodadi, Kecamatan Buay Madang Timur, OKU Timur, dengan hasil ubinan rata-rata 7,43 kilogram per ubin jika dikonversi menjadi 11.888 kilogram Gabah Kering Panen (GKP) per hektar.
"Hasil yang baik ini tidak terlepas dari arahan Bupati, dan semoga untuk tahun-tahun berikutnya melalui arahan bupati hasil panen padi kedepan bisa lebih meningkat," pungkasnya.(sal)
Posting Komentar