Dihajar Babaranjang, Kijang Ringsek
BATURAJA-Perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu. Di jalan Pangeran Hajib Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Baturaja Timur, OKU (simpang RS Antonio) kembali memakan korban.Sebelumnya, Minibus Avanza silver BG 1471 YD yang dikemudikan Yan warga Desa Gunung Mas Kecamatan Belitang, OKU Timur, dihantam kereta pengangkut batu bara, Minggu (18/9/16).
Tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut. Namun, mobil ringseng setelah dihantam si ular besi. Kini kecelakaan di tempat yang sama kembali terjadi.
Yakni antara minibus Toyota Kijang Hitam BG 1998 FR yang dikemudikan Redho. Bertabrakan dengan kereta api (KA) Babaranjang 3006. Yang dimasinisi Juapri dan Asisten Masinis, Asmas Ruliyanto. Pada Sabtu (9/12) sekitar pukul 17.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut. Namun, mobil Toyota Kijang ringsek bagian depannya. Lantaran berbenturan dengan kereta api.
Menurut informasi, minibus Toyota datang dari arah jalan raya Sukajadi. Hendak menuju ke arah RS Antonio. Saat akan melintasi perlintasan tanpa palang pintu, datang dari arah Stasiun Baturaja, melintas KA Babaranjang.
"Dilihat dari kerusakannya, sepertinya bagian kiri depan yang tersambar kereta api," ujar salahsatu warga Baturaja, Tofa.
Saat tertabrak, mobil Kijang tersebut termundur. "Sopirnya tidak apa-apa. Hanya mobilnya saja yang ringsek bagian depan," ujar warga lainnya.
Kasat Lantas Polres OKU, AKP Candra Kirana SIK melalui Kanit Laka, Aiptu Andrianto mengatakan tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Namun aa kerugian material. "Kami sudah melakukan olah TK (Tempat Kejadian Perkara)," ujarnya.
Sementara, Dinas Perhubungan OKU, telah melaporkan peristiwa tersebut ke Balai Besar Perkeretaapian Palembang. Tujuannya, agar balai besar mengetahui kondisi perlintasan kereta api. "Foto kejadian sudah kami kirim," ungkap Kabid Hubungan Darat Dishub OKU, Saprin.
Perlintasan kereta api di jalan Pangeran Hajib, Kata Saprin merupakan satu dari enam perlintasan yang diusulkan ke Balai besar untuk dibuatkan pintu perlintasan.
Kebutuhan palang perlintasan, sangat diperlukan. Terlebih, jalan tersebut ramai dilewati kendaraan. “Usulan tiap tahun, tapi belum ada yang realisasi, “ imbuhnya.
Enam perlintasan yang diusulkan diantaranya, perlintasan di Kelurahan Kemelak (Dinas Kesehatan), Karang Sari Desa Tanjung Baru, Rs Antonio Kelurahan Sukajadi, dan Desa Belatung dua titik. Tidak hanya itu, kata dia, petugas dari Balai Perkeretaapian Palembang, beberapa kali kroscek lapangan. “Tapi belum ada juga realisasinya, “ tandasanya.
Posting Komentar