News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pemerintah Tolong Jangan Cabut Gas Bersubsidi

Pemerintah Tolong Jangan Cabut Gas Bersubsidi

BATURAJA-Pemerintah segera meluncurkan program bright gas 3 kg dengan harga Rp40 ribu. Iti sebagai pengganti gas 3 kg bersubsidi. Yang bakal hanya diberikan bagi masyarakat miskin penerima PKH.

Menanggapi hal tersebut, banyak warga menyesalkan program tersebut. Sebab, mereka tak bisa lagi menikmati gas bersubsidi. Otomatis, pengeluaran bakal makin membengkak dua kali lipat.

"Listrik sudah naik dua kali lipat. Barang kebutuhan banyak naik. Kini giliran gas. Pemerintah sudah tak punya hati nurani," ujar salahsatu warga Baturaja, Agus.

Dia menjelaskan, dalam satu bulan pihaknya butuh 4 tabung gas 3 kg untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Tolong pemerintah jangan cabut gas bersubsidi," sambungnya.

Sementara, salahsatu pedagang gas Wira tidak terlalu mempermasalahkan kebijakan tersebut. Sebab, gas merupakan salahsatu kebutuhan pokok. Masyarakat pasti tetap membelinya meski harganya mahal.

"Memang kemungkinan penjualan bakal menurun. Namun, maj bagaimana lagi. Itu sudah aturan. Kami tetap mengambil untung seperti biasanya. Pertabung untung Rp1.000 hingga Rp2.000," ucapnya.

Meski demikian, dirinya berharap pemerintah membatalkan rencana kebijakan tersebut. Sebab, jika dipaksakan, kemungkinan besar sulit dijalankan. Terutama untuk penjualan gas subsidi.

Lantaran, sejauh ini di daerahnya belum ada e-warung. Sehingga masyarakat pemilik kartu PKH bakal sulit untuk membeli gas subsidi.

"Akibat kebijakan ini, bukan saja pembeli saja yang diberatkan. Penjual juga keberatan. Kami berharap, penjualan gas tetap seperti sebelumnya," pungkasnya.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar